Rencana besok pagi segera kami melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden longsor pada lubang tambang tersebut.
Samarinda (ANTARA) - Kepolisian Samarinda melalui Polsek Palaran sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab insiden longsor yang terjadi di salah satu area operasi tambang batu bara, tepatnya di Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Pada sore hari sekitar pukul 18.00 WITA, kami menerima laporan bahwa ada peristiwa longsor di area penambangan batu bara, yang berlokasi di Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran," kata Kapolsek Palaran AKP Tri Satria, di Samarinda, Rabu.
Dia menuturkan, untuk kronologis kejadian masih dilakukan penyelidikan, dikarenakan laporan diterima pada Selasa (24/1) sore menjelang malam, pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) secara mendalam karena kondisi medan yang gelap.
Menurutnya lagi, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman di TKP apakah betul dugaan adanya korban pekerja tambang pada insiden tersebut. Untuk saat ini masih dicari tahu kronologis kejadian longsor di area tambang tersebut.
"Untuk identitas korban masih kami cek ke rumah sakit terdekat, yakni di RS IA Moeis Samarinda, karena menurut laporan warga, korban langsung dibawa ke sana," ujar Tri Satria.
Dia menjelaskan, pihak kepolisian akan melanjutkan penyelidikan secara intensif ke TKP pada Kamis (26/1) besok pagi, sebab penyelidikan pada malam hari tentu akan mengalami hambatan dengan kondisi yang sangat gelap.
"Rencana besok pagi segera kami melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden longsor pada lubang tambang tersebut, sementara juga pihak kepolisian masih mengidentifikasi korban yang sempat dibawa ke rumah sakit," katanya pula.
Baca juga: Polda Kalsel selidiki penyebab longsornya jalan nasional di Satui
Baca juga: BNPB catat longsor di Kota Baru diakibatkan perubahan lanskap
Pewarta: Gunawan Wibisono/Fandi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023